MODIFIKASI APEM KUKUS DENGAN PENAMBAHAN PATI GANYONG
Abstract
Penelitian ini membahas pemanfaatan pati ganyong sebagai bahan penambahan dalam pembuatan modifikasi kue apem kukus. Tanaman umbi ganyong di indonesia sangat mudah didapatkan, dikarenakan jenis umbi-umbian ini biasa tumbuh di daerah tropis, terutama Asia Tenggara termasuk Indonesia, sehingga dengan mudah menjadikan pati ganyong sebagai bahan dasar pembuatan kue apem. Maka dari itu, penulis akan meneliti tentang pemanfaatan pati ganyong sebagai bahan penambah tepung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula resep yang tepat serta untuk mengetahui daya terima konsumen dengan cara penyebaran kuisioner uji organoleptik kepada 100 panelis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu dengan memanfaatkan pati ganyong sebagai bahanĀ penambahan pembuatan apem kukus, Hasil dariĀ penelitian ini ialah didapatkan formula resep yang tepat yaitu dengan menggunakan 168 gram tepung beras dan 72 gram pati ganyong pada produk apem kukus sebagai bahan penambah. Berdasarkan hasil uji organoleptik untuk mengetahui daya terima konsumen menunjukan bahwa produk dapat diterima dan disukai oleh konsumen. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menjadi referensi baru bagi konsumen yang tertarik dengan kue apem yang dimodifikasi menggunakan pati ganyong.
Downloads
References
Ginting, Y. M., Yulastri, A., & Syarif, W. (2018). Inventarisasi Jenis dan Resep Kue-Kue Tradisional di Kota Padang. Journal of Home Economics and Tourism, 14(1).
Pitasaribudi, N., Gusnadi, D., & Baharta, E. (2020). Uji Hedonik Pada Bee Chocolate Showpiece 2020. eProceedings of Applied Science, 6(2).
Putri, A. A., Endang, B. K., & Putri, A. S. (2018). Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Fisikokimia Dan Organoleptik Cookies Ganyong. Jurnal Mahasiswa, Food Technology and Agricultural Products, 1, 1-12.
Rahmadona, T., Yulastri, A., & Syarif, W. (2018). Inventarisasi Jenis Dan Resep Kue-Kue Tradisional Di Kabupaten Pasaman Barat. Journal of Home Economics and Tourism, 14(1).
RUKMANA, S. D. (2015). PEMANFAATAN TEPUNG GANYONG (Canna edulis Kerr) DALAM PEMBUATAN COOKIES (Kajian Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ganyong dengan Perbedaan Konsentrasi Margarin terhadap Mutu Cookies) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).Sunarhanum, W. B., Ali, D. Y., Rahmawati, F. R., Azarine, F. D., & Damayanti, A. (2020). Olahan Apel & Stroberi (Pastry & Pie). Malang: Media Nusa Creative.
Safitry, A., Pramadani, M., Febriani, W., Achyar, A., & Fevria, R. (2021). Uji Organoleptik Tempe dari Kacang Kedelai (Glycine max) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris). In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 2, pp. 358-369).
Shofi, M. Q., & Maisaroh, S. (2020). KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK KUE APEM DALAM RITUAL KEMATIAN (TAHLILAN) DI LINGKUNGAN MASYARAKAT DESA TAMBAKBERAS JOMBANG. SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 174-182.
Simamora, G. A. (2020). Program Magang di Departemen Pastry Nikoi Island (Doctoral dissertation, Universitas Internasional Batam).