PEMANFAATAN PALM STEARIN OIL SEBAGAI BAHAN BAKU EDIBLE COATING TERHADAP KUALITAS BUAH SALAK PONDOH SLEMAN
Abstract
Produk hortikultura terutama sayur dan buah memiliki sifat mudah rusak, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama. Selain itu, beberapa komoditas buah masih melakukan proses metabolisme setelah panen (buah klimakterik) sehingga menyebabkan masa simpannya pendek. Pemanfaatan stearin pada pembuatan edible coating mempunyai fungsi sebagai bahan untuk memperbaiki permeabilitas uap air, fleksibilitas serta dapat menimbulkan efek kilap. Penelitian dilakukan selama enam bulan dari Mei – Oktober 2023 dengan menggunakan stearin sebagai bahan baku coating untuk buah salak pondok, Sleman. Penelitian dilakukan dengan beberapa variabel jumlah penggunaan stearin yaitu 0 % (kontrol/tanpa penambahan stearin), 0.2 % dan 0.4 % dan 0.6 %. Parameter pengukuran dalam penelitian ini adalah susut bobot, total padatan terlarut, indeks kecoklatan dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan edible film dengan penambahan stearin tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter susut bobot, total padatan terlarut, indeks kecoklatan dan kekerasan. Penambahan stearin hingga maksimal 0.6% belum mampu untuk mempertahankan kualitas buah salak hingga lebih dari 10 hari.
Downloads
References
Aisyah. 2022. Pengaplikasian edible coating untuk memperpanjang masa simpan buah dan sayur (On-line).https://www.kompasiana.com/aissyaaaah/62a6f7edf5f3294e79609132/pengaplikasian-edible-coating-untuk-memperpanjang-usia-buah-dan-sayuran Diakses pada tanggal 12 Januari 2023.
Aisyah, S. dan R. W. (2019). PEMANFAATAN STEARIN KELAPA SAWIT SEBAGAI EDIBLE COATING BUAH JERUK MEDAN ( Citrus sinensis L .). 1–6.
Fauziati, F., Adiningsih, Y., & Priatni, A. (2016). Pemanfaatan Stearin Kelapa Sawit sebagai Edible Coating Buah Jeruk. Jurnal Riset Teknologi Industri, 10(1), 64–69. https://doi.org/10.26578/jrti.v10i1.1754
Manurung, V. H., Djarkasi, G. S. ., Langi, T. ., & Lalujan, L. . (2013). Analisis Sifat Fisik Dan Kimia Buah Salak Pangu ( Salacca zalacca ) Dengan Pelilinan Selama Penyimpanan. 4, 1–9.
Marlina, L. (2015). APLIKASI PELAPIS KITOSAN UNTUK MEMPERTAHANKAN MUTU SALAK PONDOH ( Salacca edulis Reinw) SELAMA PENYIMPANAN. Institut Pertanian Bogor.
Marpaung, M., Ahmad, U., & Edhi Suyatma, N. (2015). Pelapis Nanokomposit untuk Pengawetan Salak Pondoh Terolah Minimal. 3(1), 73–80.
Nugroho, A.D. 2019. Redupnya Salak Pondok Sleman (On-line). https://news.detik.com/kolom/d-4760756/redupnya-salak-pondoh-sleman diakses pada tanggal 16 Januari 2023.
Prayoto, V.S. 2021. Sleman kembali ekspor salak setelah terhenti akibat pandemi (On-line). https://jogja.antaranews.com/berita/502926/sleman-kembali-ekspor-salak-setelah-terhenti-akibat-pandemi diakses pada tanggal 15 Januari 2023.
Rahmadanti, AP. Arshy E., Zsarytha MTD. 2022. edible film sebagai pengganti kemasan plastik makanan dan minuman (On-line). https://iaas.or.id/edible-film-sebagai-pengganti-kemasan-plastik-makanan-dan-minuman/ diakses pada tanggal 16 Januari 2023.
Rezvani E, Schleining G, Sumen G, Taherian AR. 2013. Assessment of physical and mechanical properties of sodium caseinate and stearic acid based film-forming emulsions and edible films. Journal of Food Engineering. 116: 598-605.
Sabarisman, I. Nugraha E.S., Usman, A. dan Fahim, M.T. 2015. Aplikasi nanocoating berbasis pektin dan nanopartikel ZnO untuk mempertahankan kesegaran salak pondoh. Jurnal mutu pangan. 2(1): 50-56.
Santosa, B 2007. Penentuan umur petik dan pelapisan lilin sebagai upaya menghambat kerusakan buah salak pondoh selama penyimpanan pada suhu ruang. Jurnal teknologi pertanian. 8 (3): 153-159.
Wibowo, C., Wicaksono, R., & Haryanti, P. (2019). Effect of sorbitol in application of edible coating on the quality of potato chips. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 250(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/250/1/012045
Widaningrum, W., Miskiyah, M., & Winarti, C. (2015). Edible Coating Berbasis Pati Sagu Dengan Penambahan Antimikroba Minyak Sereh Pada Paprika: Preferensi Konsumen Dan Mutu Vitamin C. Jurnal Agritech, 35(01), 53. https://doi.org/10.22146/agritech.9419