KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK VIRGIN COCONUT OIL PADA BERBAGAI PENAMBAHAN RAGI TEMPE
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui dan mempelajari tentang karakteristik kimia dan organoleptik terhadap penambahan ragi tempe pada pembuatan VCO. Rancangan digunakan Acak Lengkap (RAL) dua faktor, yaitu penambahan ragi tempe dan lama waktu fermentasi yang terdiri dari 6 level (Kanil+ragi tempe), yaitu: P1=500 mL + 8 g (12 jam), P2= 500 mL + 10 g (12 jam), P3= 500 mL + 12 g (12 jam), P4= 500 mL + ragi tempe 8 (24 jam), P5= 500 mL + 10g (24 jam), dan P6= 500 mL + 12g (24 jam). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang dicobakan, maka dilakukan uji keragaman. Bila hasil uji keragaman menunjukan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai kadar ragi tempe dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar air, uji organoleptik aroma dan warna VCO. Kadar air VCO terendah diperoleh pada perlakuan ragi tempe 12g lama fermentasi 12jam, yakni rata-rata 0,12g. Hasil uji kesukaan terhadap aroma dan warna VCO tertinggi terdapat pada pelakuan ragi tempe 8g lama fermentasi 24jam, yakni rata-rata 3,64 (agak suka) dan 4,00 (suka).
Downloads
References
Anwar C. dan R. Salima, 2016. Perubahan Rendemen dan Mutu VCO pada Berbagai Kecepatan Putar dan Lama Waktu Sentrifugasi.http://jurnal.unpad.ac.id/teknotan/article/view/10411.
AOAC, 1995. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Washington
AOAC, 1990. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Washington.
APCC, 2004. Standard for Virgin Coconut Oil. http//www.apccsec.org/articlecoconut.html
BSN, 2008. SNI 7381:2008 Minyak Kelapa Virgin (VCO). Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Christian, Laras dan Prakoso, Adi., 2009. Pembuatan Minyak Kelapa Murni dengan Metode Fermentasi dengan Ragi Tempe. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Damin, S., N. Alam dan D. Sarro, 2017. Karakteristik Virgin Coconut Oil (VCO) yang Dipanen pada Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh. e-J.Agrotekbis 5 (4): 431-440
Doloksaribu,.2010. “Lemak” dalam Hardinsyah dan Supariasa, Dewa Nyoman (Ed).Ilmu Gizi Teori & Aplikasi. Jakarta: EGC.
Gediya, S.K., 2011. Herbal Plants. Used as a cosmetics, Journal Nature Product Plants Resources, India
Irwan, Nur Alam, & Asrawaty, 2019. Konsentrasi Abu Sekam Padi terhadap Kualitas Minyak Kopra. eJurnal Pengolahan Pangan 4 (1): 9-15, Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu Sulawesi Tengah.
Kurniawan, Y.D, 2017. Formulasi dan Karakterisasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Meloksikam dengan VariasiMinyak Zaitun dan VCO. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi, Surakarta.
Lay, A. dan B. Rindengan. 1989. Pengolahan minyak kelapa secara bertahap. Laporan Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Manado, Tahun 1988/1989. Hlm. 89-90.(TD).
Setiaji, B dan S. Prayugo, 2006, Membuat VCO Berkualitas Tinggi, Penebar Swadaya, Jakarta.
Silaban R., R.S. Manullang dan V. Hutapea, 2014. Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) Melalui Kombinasi Teknik Fermentasi dan Enzimatis Menggunakan Ekstrak Nenas. Jurnal Pendidikan Kimia, Volume 6(1): 2085-3653.
SNI 7381-2008. Aureus ATCC25923 So that require to be done. by research of VCO resistance activity to bacterium E. coli ATCC32218 and S. aureus ATCC25923 by in vivo at attempt mouse.
Sutarmi dan H. Rozaline, 2006. Taklukkan Penyakit dengan VCO. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sutarmi., dan Rozaline, H., (2005), Taklukan Penyakit Dengan VCO, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.
Tanasale MLP. 2013. Aplikasi ragi tape terhadap rendemen dan mutu VCO. Jurnal Ekosains 2: 47-52.
Thakar, H., J. Nangesh, M. Parmar and D. Patel, 2011. Formulation and Characterization of Lipid-Based Drug Delivery System of Raloxifene Microemulsion and Self-Microemulsifying Drug Delivery System. J. Pharm Biollide Sci 3(3): 442-448.