PENGARUH TEMPAT TUMBUH DAN KONSENTRASI SUKROSA TERHADAP JUMLAH BAKTERI ASAM LAKTAT DAN TOTAL ASAM KEFIR AIR KELAPA
Abstract
Kefir air kelapa dibuat dengan teknik fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus, dimana sangat membutuhkan gula dalam media tumbuhnya. Kandungan gula dalam air kelapa sangat bergantung pada tempat tumbuhnya dan konsentrasi gula yang ditambahkan selama proses pengolahan kefir, sehingga perlu dilakukan kajian tentang analisis mutu kimiawi (total asam) dan mikrobiologi (jumlah bakteri asam laktat) minuman kefir dari air kelapa muda jika ditinjau dari habitat/tempat tumbuhnya tanaman kelapa dan konsentrasi sukrosa dari media tumbuh saat fermentasi, untuk mendapatkan produk minuman kefir air kelapa terbaik. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dengan 2 faktor yaitu tempat tumbuh (pantai dan gunung) dan konsentrasi sukrosa (5%, 10%, 15%). Selanjutnya data akan diuji sidik ragamnya dan dilanjutkan dengan DMRT 1% jika terdapat perbedaan respon antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter uji (Fhit > Ftab), dimana perlakuan K1S1 (kelapa gunung dengan konsentrasi sukrosa 5%) memberikan respon terbaik terhadap setiap parameter yang diuji, yaitu total bakteri asam laktat sebesar 5,80 x 107 cfu/ml dan total asam sebesar 1,6%. Hasil ini telah sesuai dengan standar mutu minuman probiotik menurut SNI 7552 : 2009 yaitu jumlah BAL lebih dari 106 Log cfu/ml dan Total asam 0,2 – 0,9%.
Downloads
References
Anindita, H.P.T. 2002. Pembuatan Yakult kacang hijau Kajian Pengenceran Kacang Hijau dan Kosentrasi Sukrosa. Skripsi. Teknologi Hasil Pertanian.
Aristya, A. L, Legowo, A. M. 2015. Pembuatan Minuman Probiotik Air Kelapa Muda (Cocosnucifera L.) Dengan Starter Lactobacillus casei Strain Shirota. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
Campbell-Platt, G. 2009. Food Science and Technology International Union of Food Science and Technology. A. John Wiley & Sons, Ltd, New Jersey.
Elsaputra, U. Pato, dan Rahmayuni. 2016. Pembuatan minuman probiotik berbasis kulit nanas (Ananas comosus L. merr.) menggunakan Lactobacillus casei subsp. casei R-68 yang diisolasi dari dadih. Jom Faperta 3(1).
Gunawan, G.A., P.K. Atmodjo, dan B.B.R. Sidharta. 2015. Variasi Kismis dan Sukrosa Terhadap Pertumbuhan Asam Laktat, dan Alkohol Kristal Alga. Skripsi. Fakultas Tekhnobiologi. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.
Jurait, M, dan Mardesci, H. 2016. Studi Pembuatan Permen Dari Air Kelapa Terhadap Karakteristik dan Penerimaan Konsumen. Jurnal Teknologi Pertanian 5(1) : 23-29.
Langkong, J,. Sukendar, N.K., dan Ihsan, Z. 2018. Studi Pembuatan Minuman Isotonik Berbahan Baku Air Kelapa Tua (Cocos Nucifera L) Dan Ekstrak Belimbing Wuluh (Avverhoa Bilimbi L) Menggunakan Metode Sterilisasi Non-Thermal Selama Penyimpanan. Canrea Journal (Food Technology, Nutrition, And Culinary Journal) 1(1) : 53-62.
Lestari, M. W., V. P. Bintoro, dan H. Rizqiati. 2018. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Tingkat Keasaman, Viskositas Kadar Alkohol, dan Mutu Hedonik Kefir Air Kelapa. Jurnal Teknologi Pangan 2(1) : 8-13.
Lindawati, S.A., Haniyah, Y.S., Miwada, I.N.S., dan Suarta, I.GD. 2014. Antimicrobial Activity Of Yogurt-Based Coconut Water Inhibits Pathogen Bacterial In Vitro. Majalah Ilmiah Peternakan 17 (2) : 51-551.
Ranadheera, R.D.C.S., Baines, S.K.., Adams, M.C. 2010. Importance of Food in Probiotic Efficacy. Food Research International 43(1):1-7. DOI : 10.106/j. foodres. 2009.09.009.
Rohman, A., B. Dwiloka dan H. Rizqiati. 2019. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Total Asam, Total Bakteri Asam Laktat, Total Khamir dan Mutu Hedonik Kefir Air Kelapa Hijau (Cocos nucifera). Jurnal Teknologi Pangan 3(1) : 127-133.
Rukmana, R. H. dan Yudirachman, H. H. 2016. Untung Berlipat Dari Budidaya Kelapa. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Santoso, J., S.M. Marini dan Desniar. 2016. Karakterisasi Minuman Jelly Probiotik Dengan Penambahan Lactobacillus plantarum (SK5) Asal Bekasam Selama Penyimpanan. JPHPI 19(3) :288-298. DOI : 10.17844/jphpi.2016.19.3.288.
Sunaryanto, R., Martius,E., Marwoto, B. 2014. Uji Kemampuan Lactobacillus casei Sebagai Agensi Probiotik. Jurnal Bioteknologi dan Biosain Indonesia (1) : 9 -16. DOI: 10.29122/jbbi.v1i1.546.
Surajudin. 2005. Yoghurt, Susu Fermentasi yang Menyehatkan. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Susanti, L dan Blondine, Ch.P. 2013. Pengaruh Ketinggian Habitat Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Pengembangbiakan Bacillus thuringiensis H-14 dan Toksisitasnya Terhadap Jentik (Anopheles aconitus). Media Litbangkes 23(1) : 23-30.
Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). 2009. Minuman Susu Fermentasi Berperisa (SNI 7522:2009). Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). Jakarta.
Yunus, Y dan E. Zubaidah. 2015. Pengaruh Konsentrasi Sukrosa Dan Lama Fermentasi Terhadap Viabilitas L. casei Selama Penyimpanan Beku Velva Pisang Ambon. Jurnal Pangan dan Agroindustri 3 (2): 303-312.