PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS TEPUNG AMPAS KELAPA (Cocos nucifera L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu pengeringan terhadap mutu tepung ampas kelapa (Cocos nucifera L). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor yakni suhu pengeringan dan lama waktu pengeringan. Masing-masing faktor terdiri dari 3 level yakni suhu = 60 oC, 70 oC, 80 oC dan lama pengeringan = 4 jam, 5 jam , dan 6 jam sehingga terdapat 9 perlakuan. Dilakukan 3 kali ulangan sehingga terdapat 27 unit perlakuan. Adapun parameter analisis di antaranya, rendemen, kadar air, protein, lemak, dan serat kasar. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung ampas kelapa dengan pengaruh suhu dan waktu pengeringan diperoleh nilai rendemen 41%, kadar air 3,22%, protein 0,050%, lemak 1,00%, serat kasar 39,81%.
Downloads
References
Angelia, Ika Okhtora. 2016. Journal Technopreneur (JTech). Politeknik Gorontalo. Vol.4 No.1 Hal. 19-23.
Anton, Irawan. 2011. Modul Laboraturium Pengeringan. Sultan Ageng Tirtayasa Press.
Azis, R., dan Akolo, I.R. 2018. Karakteristik Tepung Ampas Kelapa. Journal of Agritech Science. Politeknik Gorontalo. Vol. 2, No (2), Hal.104-116.
AOAC. (1995). Official Methods of Analysis of Association of Official Analytical Chemist. AOAC International. Virginia USA.
Estiasih, T. dan Ahmadi. 1998. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara. Jakarta.
Hilda, F.G Kasake. 2017. Jurnal Penelitian Teknologi Industri.‘Mempelajari Kandungan Gizi Tepung Ampas Kelapa dari pengolahan Virgin Coconat Oil (VCO) dan Minyak Kopra Putih. Vol. 9 No (2): 115-122.
Leviana W, Vita P. 2017. Pengaruh suhu terhadap kadar air dan aktivitas air dalam bahan pada kunyit (Curcuma longa) dengan alat pengering electrical oven. Semarang: Universitas Diponegoro.
Putri, Fajri M. 2014. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat. Jurnal Teknologi Busana dan Boga. Vol. 1 No.1 Hal.32-43.
Rohman, A.,dan Sumantri. 2013 Analisis Makanan. Yogyakarta. Gadjah mada University Press
Roza, Y. 2009. Pengaruh Campuran Tepung Jagung dan Tepung Ampas Kelapa Terhadap Karakteristik Cookis yang Dihasilkan (Skripsi). Fakultas Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Andalas Padang.
Serlahwaty D, Syarmalina, Novita S 2015. Analisis kandungan lemak dan protein terhadap kualitas soyghurt dengan penambahan susu skim. Jakarta: Universitas Pancasila.
Silvia. 2018. ‘Mutu Tepung Ampas Kelapa Berdasarkan Waktu Pengolahan’. Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi vol.1. Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan: Jakarta.
Standar Nasional Indonesia 01-2891:1992. 1992. Cara Uji Makanan dan Minuman. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Susilo A, Djalal R, Firman J, Mulia WA 2019. Dasar teknologi hasil ternak. Malang:
Trinidad, T.P., Valdez, D., Mallillin, A.C., Askali, F.C., Maglaya, A.S., Chua, M.T., Castillo, J.C., Loyola, A.S. & Masa, D.B. 2001. Coconut flour from residue: A good source of dietary fiber. Indian Coconut Journal. 7, 309-17.
Yulvianti M., Widya E, Tarsono, M Alfian R. 2015. Pemanfaatan ampas kelapa sebagai bahan baku tepung kelapa tinggi serat dengan metode freeze drying. Cilegon: Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Jurnal intergrasi proses. 101-107.