PENGARUH PENAMBAHAN SARI DAUN KATUKTERHADAP KUALITAS PRODUK SUSU KEDELAI
Abstract
Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Protein susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 % abu. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susu kedelai juga mengandung isoflavonid. Dalam pembuatannya sangat sederhana dan mudah. Namun biasanya jika diolah sendiri dirumah susunya akan berbau langu dan kurang disukai. Olehnya perlu ditambahkan suatu bahan yang dapat menghilangkan rasa langu dan menambah kualitasnya. Salah salah satu contohnya adalah daun katuk. Daun katuk yang disebut juga dengan cekop manis (sweet leaf) karena memiliki rasa manis yang khas dan kandungan gizi yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kalsium, protein, isoflavon dan juga organoleptik. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Satu faktor dengan rancangan perlakuan kontrol, Penambahan 50 ml sari daun katuk, Penambahan 60 ml sari daun katuk, Penambahan 70 ml sari daun katuk dan Penambahan 80 ml sari daun katuk. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembuatan susu kedelai dengan berbagai tingkat penambahan sari daun katuk diperoleh nilai kalsium tertinggi 12,02% (pada penambahan 80 ml), Protein 11,46% (pada penambahan 80 ml), isoflavon 5,21 mg (perkaluan kontrol). Berdasarkan uji organoleptik rasa terbaik pada perlakuan kontrol, warna terbaik pada penambahan 60 ml sari daun katuk dan aroma terbaik pada penambahan 60 ml sari daun katuk. Perlakuan terbaik yaitu pada penambahan 60 ml sari daun katuk.
Downloads
References
Adisarwanto, T. 2005. Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta
Akbar Fathu Rahman, Nyimas Rupiah, Supriyadi. 2017. (Analisis Uji Kualitatif Pada Protein Bahan Pangan) Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan. Fakultas Pertanian Universitas Garut.
Khoirul. 2012. Membuat Susu Kedelai. Arulaja22.blogspot.com/. Di akses 8 Maret 2022.
Andini D. 2014. Potential Of Katuk Leaf (Sauropus Androgynus L. Merr) As Aphrodisiac. Faculty of Medicine, Universitas Lampung. J MAJORITY | Volume 3 Nomor 7.
Arifin, Y,A. Baharta, E dan Gusnadi, D. 2021. Pemanfaatan Daun Katuk Sebagai Substitusi Pewarna dan isi pada Produk Bakpao. Universitas Telkom. Bandung.
Astawan, M. 2004. Tetap Sehat Dengan Produk Makanan Olahan. Suakarta: Tiga Serangkai.
Azra, A, P. Satriana, N dan Ilham, D. 2018. Pengaruh Penambahan Sari Daun Katuk (Sauropus Androgynus L. Merr) Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Vitamin C Pada Donat. STIKes Perintis Padang. E-ISSN : 2622-2256. Vol. 1No. 2.
Dewi, K,A. Melani,V. Palupi, C,K. Sa’pang, M. Ronnitawati, P. 2021. Formulasi Banana Soymilk.: Susu Nabati tinggi kalium dan rendah lemak. Program Studi Gizi dan Pendidikan Profesi Dietsien Universitas Esa Unggul. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia Vol.05, No.01, 81- 90. ISSN 2598-7844.
Daftar Komposisi Bahan Makanan untuk Kalangan Sendiri. 2005. Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Eemoo-esprit. 2010. Kandungan Gizi Susu Kedelai. eemoo-esprit blogspot.com. Diakses 8 Maret 2022.
Fadilah, Hanna. (2018). Pengaruh Konsentrasi CMC (Carboxy Methyl Celluulose) dan Perbandingan Sari Daun Katuk dan Sari Buah Nenas (Ananas comosus (L.) Merr.) Terhadap Karakteristik Minuman 13 Fungsional Sari Daun Katuk (Sauropus adrogynus (L.) Merr). Universitas Pasundan. Bandung.
Fawwaz, M., Wahyudin, E., & Djide, M. N. (2014). The effects of isoflavone soybean (Glycine max (L) merill) fermentation results by Lactobacillus bulgaricus towards in vitro osteoblast cell proliferation. International Journal of PharmTech Research, 6(2), 666–670.
Galera. S.G., E. Rojas, D. Sudhakar, C. Zhu, A.M. Pelacho, T. Capell dan P. Christou. 2010. Transgenic Res. 19: 165-180.
Hermanto., Asyik, A., dan Irmayanti, O, W. 2017. Analisis Organoleptik Dan Proksimat Biskuit Berbahan Dasar Ubi Jalar(Ipomea Batatas L) Dan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L). Jurnal Sains Dan Teknologi Pangan, Vol. 2, No. 2, P. 413-424. ISSN: 2527-6271.
Igfar, A. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Terigu Terhadap Pembuatan Biskuit [Skripsi]. Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin Makassar.
Jianfeng C, Pengying Z, Chengwei X, Taotao H, Yungui B, Kaoshan C. 2014. Effect of aqueous extract of Arctium lappa L. (burdock) roots on the sexual behavior of male rats. Biomed Central.12:1-8. Available from: Pubmed
Kanchana, R. Dan Zantye, P. 2016. Plant Mediated Synthesis of Silver Nanoparticles with Diverse Applications. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. Volume 9. No 1. Hal 159-163.
Kang X, Zhang Q, Wang S, Huang X, Jin S. 2010. Effect of Soy Isoflavones on breast cancer recurrence and death for patients receiving adjuvant endocrine therapy. Canadian Medical Assosiation Journal 182 (17): 1857- 1862.
Koswara, S. 1992. Teknologi Pengolahan Kedelai Menjadikan Makanan Bemutu. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. Hal 22-31.
Koswara S. 2006. Susu Kedelai Tak Kalah dengan Susu Sapi. ebookpangan.com (7 juli 22).
Kurniawan, F.B. 2015. Praktikum Kimia Analisis Kesehatan.Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Logo B. J. N, Zubaidah S, Kuswantoro H . 2017. Karakteristik Morfologi Polong Beberapa Genotipe Kedelai (Glycinemax L.Merill). Program Studi Pendidikan Biologi,Pascasarjana,Universitas Negeri Malang.
Mahoney S, Arfuso F, Rogers P, Hisheh S, Brown D, Millward M, . Dharmarajan A. 2012. Cytotoxic effects of the novel isoflavone, phenoxodiol, on prostate cancer cell lines. J. Biosci. 37(1): 1–12
Mayasari, R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit Yang Dipengaruhi Perbandingan Ubi Jalar (Ipomea Batatas L) Dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L)[Tugas Akhir]. Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan Bandung.
Musita, N. 2016. Kajian Sifat Organoleptik Biskuit Berbahan Baku TepungJagung Ternik stamalisasi Dan Terigu. Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 27 Nomor 2. Hal. 110-118.
Nirmagustina Eva Dwi dan Rani Hertini. 2013. Pengaruh Jenis Kedelai Dan Jumlah Air Terhadap Sifat Fisik, Organoleptik Dan Kimia Susu Kedelai.. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian Volume 18 No.2. Politeknik Negeri Lampung.
Nurani S, Dyah, Hanna lestari S, dan Titin Agustina. (2014). Daya Terima dan Kandungan Gizi Roti Tawar Daun Katuk untuk Ibu Menyusui. Jurnal Kompetensi Teknik Vol.6, No.1
Picauly P. Talahatu J dan Mailoa, 2015. Pengaruh Penambahan Air Pada Prngolahan Susu Kedelai. Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Patimura, Ambon. Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4, No, 1 April 2015 ISSN: 2302-9218.
Rahayu, P dan L. Leenawaty, 2005. Studi lapangan kandungan klorofil vivo beberapa spesies tumbuhan hijau di salatiga dan sekitarnya. Seminar nasional. Depok: MIPA. FMIPA. Universitas Indonesia.i
Rahmadani, S. 2011. Penentuan Kadar Kalsium Dengan Metode Permanganometri Terhadap Tempe Yang Dibungkus Plastik dan Daun di Pasar Arengka Pekanbaru. Skripsi Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Ialam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekan Baru.
Rahmi DW 2007. Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Pada Spermatogenesis Mencit Jantan Strain Balb/c. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang
Rani, H., Zulfahmi, dan Widodo, Y.R. 2013. Optimasi Proses Pembuatan Bubuk (Tepung) Kedelai. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan vol. 13 (3) : 188- 196.
Rizki F. 2013. The miracle of vegetables. Agromedia Pustaka : Jakarta
Rohmani, S. Yugatama, A, dan Prihaprasa, F. 2018. Inovasi Minuman Sehat Berbahan Kedelai dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Wirausaha di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat vol 4 ( 1) : 68-74 ISSN 2460-8572,EISSN 2461-095X.
Rukmana, Rahmat. 2013. Katuk Potensi dan Manfaatnya. Kanisius : Yogyakarta
Salihat, R, A., dan Putra, D,P. 2021. J. Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Selvi S, Basker, A. 2014. Phytochemical analysis and GC-MS profiling in the leaves of Sauropus Androgynus (L) Merr. Int J of Drug Dev & Res. 4 (1):162-7.
Sinaga ES 2012. Pengaruh Isoflavon Terhadap Jumlah Kecepatan dan Morfologi Spermatozoa Tikus Putih jantan (Rattus norvegicus). Tesis Program Studi Ilmu Biomedik, Universitas Andalas. Padang.
Setyaningsih, Dwi, Anton Apriyantono, dan Maya Puspita Sari. 2010. Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Argo. Bogor: IPB Press.
Sumantri, A. (2007). Analisis Makanan. Gajah Mada University Press,Yogyakarta
Thakur M, Dixit VK.2014. Effect of some vajikaran herbs on pendiculation activities and in vitro sperm count in male. Sex Disability. 25(4):203-7. Available from: Springer.
USDA. 2008. Nutrient Data. USDA-Iowa State University Database on the Isoflavone Content of Foods, Release 1.3-2008.
Wu WH, Liu LY, Chung CJ, Jou HJ, Wang TA. 2014. Estrogenic effect of yam ingestion in healthy postmenopausal women. J Am Coll Nutr. 24(4):235-43. Available from: Pubmed.
Yuningsih,S. Nyimas, R. Ridwan. L. N. Lukman. 2017. Denaturasi Protein. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Universitas Garut, Semarang Nomor 52A.
Yulifianti, R. Muzaiyanah, S. dan Utomo, S.J. 2018. Kedeai Sebagai Bahan Pangan Kaya Isoflafon. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Malang. Buletin Palawua Vol. 16 No.2.
Zamble A, Nizard FM, Sahpaz S, Reynaert ML, Staels B, Bordet R. 2014. Effects of Microdesmis keayana alkaloids on vascular parameters of erectile dysfunction. Phytotherapy Res. 23(6):892-5. Available from: Aphrodisiacs natural.
Zhang C, Ho SC, Lin F, Cheng S, Fu J, Chen Y. 2010. Soy product and isoflavone intake and breast cancer risk defined by hormone receptor status. The Official Journal Of The Japanese Cancer Assosiation, 101(2): 501-507.
Zubik, L. and M. Meydani. 2003. Bioavability of soybean isoflavon from aglycone and glucoside form in american women. Am. J. Clin. Nutr. 77: 1459-1465.